“Peran Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Pengelolaan Dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah”
(Studi Kasus: Di Desa Liliriattang Kecamatan Lappariaja Kabupaten Bone)
Keywords:
Peran, Kelompok Tani, Pengelolaan, Pendapatan.Abstract
Peran kelompok tani di sektor pertanian sebagai kelompok tani yang bekerjasama dalam kelompok tani dan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat petani karena semua aktivitas di bidang pertanian dapat dilakukan oleh tim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan usahatani padi sawah dalam meningkatkan pendapatan dan untuk mengetahui peran kelompok tani dalam meningkatkan pendapatan usahtani padi sawah di Desa Liliriattang, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone. Penelitian ini dilaksanakan di dilaksanakan di Desa Liliriattang, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone pada bulan Januari 2024 – Maret 2024. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk Analisis Deskriptif, Analisis pendapatan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kelompok tani berperan sebagai wadah belajar, unit kerjasama, unit produksi, wadah bisnis, dan wadah peningkatan pendapatan. Dengan nilai Peran kelompok tani sebagai wadah belajar 1,71, sebagai unit kerjasama 1,89 berada pada kategori kurang berperan, kelompok tani sebagai unit produksi 1,46,sebagai wadah bisnis 1,67 dan sebagai peningkatan pendapatan 1,48 berada pada kategori tidak berperan dengan total pendapatan yang diperoleh petani komoditi padi sawah yang ada di Desa Liliriattang Kecamatan Lappariaja Kabupaten Bone yaitu Rp 76.900.000/musim, dengan harga padi 5.000/kg dan menghasilkan produksi 25 ton
Kata kunci: Peran, Kelompok Tani, Pengelolaan, Pendapatan.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Sri Wulandari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Agribusiness and Socioeconomic Journal (ASE Journal) menerbitkan artikel-artikel di bidang Agribisnis, Sosial, dan Ekonomi Pertanian. ASE Journal diterbitkan oleh Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UIM. Redaksi dapat merevisi artikel tanpa mengubah substansi dan isi setelah melalui proses blind review. Artikel yang dikirim oleh penulis harus naskah asli dan tidak sedang dipertimbangkan untuk diterbitkan oleh jurnal atau penerbit lain.